Menu

Sunday, 14 February 2021

Mengenal CESG Lebih Dekat, Investasi yang Lebih Bertanggung Jawab



CESG atau Corporate Environmental Social Governance merupakan suatu penyebutan yang merujuk pada pengukuran – pengukuran yang dilakukan oleh investor terhadap tiga faktor pokok sebelum memutuskan untuk melanjutkan investasi pada suatu bisnis atau perusahaan tertentu. CESG juga dikenal dengan beberapa nama lain diantaranya Environmental, Social, and Corporate Governance (ESCG); Responsible Business Conduct (RBC); Co-Shared Value (CSV). CESG ini menjadi sangat populer ketika semakin banyak masalah – masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang muncul setelah perusahaan – perusahaan menyebar ke wilayah – wilayah yang sebelumnya belum tersentuh industrialisasi. Tiga faktor pokok yang harus diukur sebagai bahan pertimbangan dalam memilih investasi adalah Lingkungan, Sosial, dan Governasi atau Tata Kelola. 

Friday, 12 February 2021

Seni Lukis Hindia Belanda : Sebuah Cuplikan Dari Nusa Jawa Silang Budaya


Het Kasteel van Batavia karya Andries Beeckman

 Menarik untuk diamati betap cepat gairah (tentang seni lukis) itu beralih ke Hindia. Pada tahun 1602, Belanda menghadiahkan kepada raja Kandi (di Srilanka) sebuah lukisan besar yang menggambarkan pertempuran Niieuwpoort, dengan latar depan sosok Pangeran Maurits yang sedang menunggang kuda dalam ukuran sama dengan yang sebenarnya. Pada tahun 1629, pemandangan pelabuhan Amsterdam dihadiahkan pula kepada Sultan Palembang. VOC ternyata tidak hanya memberikan hadiah. Ada kalanya perusahaan ini berusaha menjual juga. C.R. Boxer yang menulis anekdot – anekdot ini menceritakan bagaimana Syah Persia enggan membeli lukisan perang laut karya Heemskerk. Lukisan – lukisan berukuran kecil, di samping cermin dan senjata api, termasuk di antara produk ekspor yang pertama. Dalam daftar warisan bangsawan Prancis Isaac de Saint-Martin, asal Pau, yang meninggal pada tahun 1696 di Batavia, disebutkan 85 buah lukisan besar dan kecil, serta sebuah potret dirinya.

Sunday, 7 February 2021

Karakter Moral Masyarakat Jawa : Sebuah Catatan Dalam History of Java

 


Masyarakat Jawa banyak dituliskan dalam berbagai catatan asing, mulai dari Suma Oriental  hingga History of Java. Sebagai seorang Jawa setengah Madura tetapi lebih condong ke bagian Jawa, saya pribadi sangat tertarik dengan tulisan – tulisan tersebut. Seperti kata pepatah, seseorang tidak akan bisa melihat dahinya sendiri. Seperti apa diri kita, orang lain yang bisa melihat dan menilai. Tentu saja, sebelum cermin ditemukan. Dalam coretan singkat ini, saya akan mengajak kalian semua untuk melihat bagaimana karakter Masyarakat Jawa dilihat oleh orang luar, dalam hal ini dilihat oleh seorang Thomas Stamford Raffles.

***